Sungai Kedang Pahu di Kampung Muara Nilik yang selalu meluap hanya dalam beberapa hari hujan |
AMANKaltim.blogspot.com (17/01/2015) Investasi yang masuk ke kampung Muara Nilik dan sekitar ternyata menjadi bencana bagi warganya. Keadaan lingkungan di Muara Nilik semakin lama terus memburuk. Adanya perusahaan di wilayah ini merupakan penyebab kerusakaan lingkungan hingga bencana yang masyarakat Muara Nilik alami.
Muara Nilik merupakan Kampung terpencil di wilayah Kecamatan Damai, Kabupaten Kutai Barat. Perjalanan ke Muara Nilik bisa ditempuh dengan perjalanan Dari dari Samarinda 7-9 jam.
Sebelum adanya perusahaan di Kampung Muara Nilik, warga sekitar Sungai Kedang Pahu di wilayah ini menggunakan air untuk di konsumsi. Masyarakat akhirnya memutuskan memohon dana pada pemerintah untuk pengadaan air bersih dari mata air.
Menurut salah seorang Warga Kampung Muara Nilik Radius, "Sungai kedang Pahu yang melewati Kampung Muara Nilik selain sudah tercemar oleh aktifitas perusahaan juga sering mendatangkan bencana banjir yang sebelumnya tidak pernah mereka rasakan.Bencana bermula ketika PT. ketapang Hijau Lestari membuat tanggul di pinggir sungai yang membuat air yang berlebih dari sungai tidak bisa masuk ke rawa, hal ini diperparah lagi dengan robohnya jembatan di Hilir Kampung yang menahan debit air yang besar hingga akhirnya menenggelamkan kampung", tambahnya.
Aktifitas Perusahaan sawit di Muara Nilik bahkan sudah menanam Sawit di pinggir sungai Kedang Pahu, sehingga warga takut mengkonsumsi air sungai karena takut terkena limbah dari aktifitas perusahaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar