AMANKaltim.Blogspot.com Masyarakat Adat Paser Telake Bente tualan benar – benar geram dengan ulah perusahaan PT. PT. Gawi Makmur Kalimantan yang menggusur paksa serta menanam sawit di wilayah mereka tanpa ijin dan ganti rugi. Warga akhirnya nekat memanen sawit yang ditaman dilahan mereka.
Sebelum aksi panen nekat ini, sebenarnya sudah ada mediasi antara warga dengan perusahaan. warga merupakan ahli waris dari lokasi ini menginginkan ganti rugi sebesar sepuluh juta rupiah perhektare untuk lahan yang sudah terlanjur digusur perusahaan, tapi prusahaan hanya bersedia menggati sebesar satu juta rupiah perhektare. Warga sendiri telah mengirimkan surat kepada presiden untuk rencana aksi mereka ini dengan tembusan kepada beberapa pihak terkait.
Sikap keras perusahaan dengan harga yang terbilang tidak pantas memuat warga menolak dan akhirnya nekat memanen buat sawit perusahaan yg ditanam di lahan mereka.
Aksi panen warga memicu reaksi perusahaan dengan menurunkan aparat kepolisian untuk menghentikan aksi panen buah sawit ini yang sudah dilakukan beberapa kali oleh warga.
Dalam wawancara dengan Biro Infokom AMAN Kaltim, Isna yang menjadi koordinator lapangan dalam aksi ini “Aksi panen yang kami lakukan karena menganggap perusahaan sudah melanggar kesepakatan yang ada di mediasi , sedangkan selama ini, kami sudah berurang kali meminta kepada pihak perusahaan untuk menyelesaikan masalah ini. perusahaan juga tidak punya itikat baik. Sehingga kemarin Kami sudah melakukan berbagai macam cara sampai akhirnya mediasi sudah menimbulkan kesepakatan 10 juta per hektare, tetapi apabila mereka tidak bisa membayar dengan harga yang kami tentukan mereka harus mengaembalikan tanah kami”. Tegas Isna
Kasus ini sendiri bermula sekitar tahun 2007 - 2008 perusahaan PT. Gawi Makmur Kalimantan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Bente Tualan tentang pelaksanaan pembuatan lahan plasma yang memang sudah ditentukan Inti 80 % dan plasma 20 % dari lahan yang dimilki oleh perusahaan.Tapi pada tahun 2009 perusahaan yang merupakan anak dari group besar Wing’s ini langsung meratakan lahan yang akan akan di jadikan plasma dan kebun sawit tanpa mengkonfirmasi kepada ahli waris apalagi mengganti rugi lahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar