AMAN Harapkan Lahirnya Jurnalis - Jurnalis dari Kalangan Masyarakat Adat
Amankaltim.blogspot.com. Seringnya penulisan yang tidak sesuai dan kadang menyudutkan masyarakat adat oleh beberapa media membuat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) mengadakan pelatihan jurnalis dengan tema Advokasi Jurnalistik.
Acara ini berlangsung di Rantetayo, Toraja, Sulawesi Selatan dengan peserta wakil -wakil dari Pengurus Wilayah Maupun Pengurus Daerah AMAN. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 12 - 17 Oktober 2014.
Pada pembukaan pelatihan Advokasi jurnalistik (12/10/2014) Rukka Sombolinggi selaku Deputi II AMAN menjelaskan diperlukanya para pemuda adat yang aktif dan bersemangat untuk mampu membuat tulisan - tulisan tentang komunitas adatnya, sebaik kemampuan para jurnalis pada umumnya. Karena hanya kalangangan masyarakat adatlah yang paling bisa dipercaya serta mampu memaparkan isu - isu masyarakat adat yang sebenarnya serta pengetahuan - pengetahuan mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang didapat dari tetua adat, tambahnya.
Pelatihan Advokasi Jurnalistik ini merupakan kali ketiga diadakan AMAN dengan mengundang Nestor Rico Tambunan dan Wahyu Chandra dari Jurnal Celebes sebagai trainer serta dua fotografer Adrian Mulya dan Sigit D.Pratama. Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mempelajari penulisan berdasrkan kaedah - kaedah jurnlistik tetapi juga belajar mengenai fotografi yang mengandung unsur berita dan cara pengambilan gambar agar mampu membuat berita lebih menarik.
Pelatihan Advokasi Jurnalistik sendiri berakhir pada 17 Oktober 2014, akan tetapi para peserta pelatihan akan tetap belajar dan bisa mendapat masukan melalui forum tertutup media sosial facebook. Saran dan pendapat antara trainer dan peserta dilakukan melalui media ini dari angkatan pertama hingga terakhir.
Pada pembukaan pelatihan Advokasi jurnalistik (12/10/2014) Rukka Sombolinggi selaku Deputi II AMAN menjelaskan diperlukanya para pemuda adat yang aktif dan bersemangat untuk mampu membuat tulisan - tulisan tentang komunitas adatnya, sebaik kemampuan para jurnalis pada umumnya. Karena hanya kalangangan masyarakat adatlah yang paling bisa dipercaya serta mampu memaparkan isu - isu masyarakat adat yang sebenarnya serta pengetahuan - pengetahuan mengenai nilai-nilai kearifan lokal yang didapat dari tetua adat, tambahnya.
Pelatihan Advokasi Jurnalistik ini merupakan kali ketiga diadakan AMAN dengan mengundang Nestor Rico Tambunan dan Wahyu Chandra dari Jurnal Celebes sebagai trainer serta dua fotografer Adrian Mulya dan Sigit D.Pratama. Dalam pelatihan, peserta tidak hanya mempelajari penulisan berdasrkan kaedah - kaedah jurnlistik tetapi juga belajar mengenai fotografi yang mengandung unsur berita dan cara pengambilan gambar agar mampu membuat berita lebih menarik.
Pelatihan Advokasi Jurnalistik sendiri berakhir pada 17 Oktober 2014, akan tetapi para peserta pelatihan akan tetap belajar dan bisa mendapat masukan melalui forum tertutup media sosial facebook. Saran dan pendapat antara trainer dan peserta dilakukan melalui media ini dari angkatan pertama hingga terakhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar