SOLIDARITAS KERJA BERSAMA MENINGKATKAN KETAHANAN KOLEKTIF MEMBELA HAK, LINGKUNGAN DAN MASA DEPAN MASYARAKAT KORBAN PERTAMBANGAN
saat para perempuan korban pertambangan menyampaikan apa mereka butuhkan yang terenggut akibat aktifitas pertambangan |
Dari hasil pertemuan International
People’s Conference on Mining (IPCM) 2015, kedepan ada harapan bahwa akan bekerja sama secara
terpisah dalam konteks dan negara kita sendiri, dan melalui aksi internasional
yang terkoordinasi bersama dan solidaritas untuk meningkatkan ketahanan
kolektif untuk membela hak-hak, lingkungan dan masa depan umum, akan
mendatangkan kemenangan bagi keuntungan masyarakat yang bersifat lebih
neoliberal terhadap kebijakan pertambangan, dan keadilan sosial untuk menang
atas kematian dan kehancuran akibat pertambangan.
Aksi bersama membangun solidaritas sesama korban pertambangan |
Acara yang berlangsung dari 30
Juli sampai 1 Agustus 2015 di Manila, Filipina dihadiri 29 Negara dari seluruh
dunia dengan 140 komunitas yang hadir dengan membawa isu – isu dampak dari pertambangan. proyek
pertambangan dan kolaborasi dalam liberalisasi pertambangan semakin
menjengkelkan, rezim pajak yang adil, dan perjanjian investor dari bebagai negara
dalam mencari keuntungan besar menjadi lebih sembrono dalam proses produksi
mereka, mengabaikan dengan impunitas keselamatan pekerja mereka sehingga masyarakat
dan lingkungan hidup terkena terkena
dampak.
Konvergensi
dari berbagai pengalaman perlawanan dan
perjuangan, mendapatkan pelajaran dari kemenangan serta kekalahan ini, telah
membawa inspirasi dan harapan kepada masyarakat korban pertambangan, dan telah
memberikan tekad teguh untuk
menghentikan serangan lebih lanjut dari
penjarahan pertambangan imperialis dan keserakahan terhadap masyarakat dan
lingkungan.
29 negara menghadiri pertemuan IPCM 2015 |
Akhirnya, dari pertemuan ini melahirkan komitmen untuk terlibat dalam
kampanye masyarakat dan penelitian pertambangan yang merusak yang menyebabkan
perubahan iklim, pelanggaran hak asasi manusia, dampak ekologi dan kesehatan,
kebijakan pertambangan nasional, aspek perusahaan dan keuangan kegiatan pertambangan,
dan keterikatan dari negara-negara berkembang di bidang pertambangan
internasional. Jadi, perlu kesepakatan bersama untuk berusaha
untuk mengkoordinasikan dan memperkuat tindakan hukum dan advokasi kebijakan
terhadap pencabutan hukum liberalisasi pertambangan, dan pengembangan dan
penegakan hukum positif yang mempromosikan dan melindungi hak-hak rakyat. dari pertemuan ini disepakati untuk mendukung inisiatif menuju terciptanya pusat
internasional untuk penelitian hukum pertambangan yang merusak.
Diskusi perempuan terkait isu-isu pertambangan yang terjadi di negara masing-masing |
Tujuan kedepan adalah untuk
memperkuat alat berbasis ilmu pengetahuan dan metode yang dapat disesuaikan
dengan memberdayakan masyarakat setempat untuk memantau dampak lingkungan dan
kesehatan dari pertambangan, untuk memperkuat jaringan dukungan oleh para ilmuwan
kepada komunitas yang terkenan dampak pertambangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar