Amankaltim.blogspot.com.17-4-2014, Masyarakat Adat Muara Tae kembali menghentikan kegiatan penanaman kelapa sawit oleh PT. Munte Waniq Jaya Perkasa. Di lokasi ditemukan 10 orang buruh harian asal NTT (Nusa Tenggara Timur) yang sedang menanam kelapa sawit di lahan yang digusur saat penghentian tanggal 11 April 2011. Ratusan pohon kelapa sawit telah ditanam sejak kemarin. Dan tidak jauh dari situ tiga unit exavator sedang menggusur lokasi yang dipertahankan oleh Warga Muara Tae.
Menurut Masrani, para buruh mengaku baru didatangkan dua hari yg lalu oleh pihak PT. Munte Waniq Jaya Perkasa dan mereka tidak diberi tahu jika ada masalah di lokasi tempat mereka dipekerjakan. Mereka mengaku dijaga oleh Brimob dan Tentara selama bekerja.
Tidak lama datang satu Orang anggota Brimob dan satu orang anggota TNI Serta seorang Manajer Ekting PT Munte Waniq Jaya Perkasa, Mereka mengatakan bahwa harus menanam karena diperintah oleh Manajer PT. Munte Waniq Jaya Perkasa. Untuk masalah penyelesaian sengketa tanggung jawab bagian Community Development yang sementara ini tidak bisa datang ke lokasi. Dan janji pertemuan akan ditentukan oleh Manajer PT. Munte Waniq Jaya Perkasa. Semua warga diminta ikut ke kantor menemui Manajer PT. munte Waniq Jaya Perkasa untuk memberbicarakan jadwal pertemuan. Semua Warga Muara Tae menolak ke kantor, jika mau pertemuan maka pimpinan PT. Munte Waniq Jaya Perkasa harus datang ke Muara Tae. Dan jadwal pertemuan harus jelas karena perlu dihadiri oleh pendamping. Selama tidak ada kesepakatan dengan Warga Muara Tae maka semua kegiatan penanaman harus dihentikan.
Sementara ini kegiatan PT. Munte Waniq Jaya Perkasa telah dihentikan dan tiga unit exavator telah dikeluarkan dari lokasi.
Pihak PT. Munte Waniq Jaya Perkasa melalui anggota Brimob meminta pihak pendamping Muara Tae agar menghubungi mereka untuk berkoordinasi masalah pertemuan dan penyelesaian sengketa dengan Muara Tae.
Petrus Asuy juga menambahkan bahwa sudah dua hari ini kegiatan penanaman sawit oleh PT. Munte Waniq Jaya Perkasa Gencar dilakukan setelah proses penggusuran lahan oleh pihak PT. Munte Waniq Jaya Perkasa pada tanggal 11 April 2014. Kegiatan penanam dan penggusuran ini sempat di hentikan oleh Warga Muara Tae, namun pihak PT. Munte Waniq kembali mekakukan penanaman dengan menambah jumlah buruh dalam proses penanaman sawit ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar