Benda - Benda Yang harus Ada Dalam Upacara Adat Belian Timek
Blawi atau Mayang merupakan tanda bahwa ada anak kecil yang akan dimandikan dan dibersihkan dalam upacara Belian Timek.
Buah Kelapa dalam belian timek sering disebut isi penduduk yang memiliki arti kuat dan kekal. Isi penduduk biasanya merupakan balas jasa orang yang minta didoakan kepada roh-roh dan pemelian.
Benda-benda yang terdapat didalam lebukng atau pembatas ini merupakan benda-benda yang umum ada pada awal Upacara Adat Belian Timek. Benda-benda ini akan terus bertambah lagi sepanjang dilaksanakannya upacara ini. Bahkan akan Sampai ke tanah hingga diakhirinya prosesi Belian Timek dengan pemotongan babi.
Belian Timek merupakan salah satu dari rangkaian Upacara Adat Guguq Tautn yang sedang dilaksanakan oleh Masyarakat Adat Muara Tae.Dalam Belian Timek Terdapat Pembelian yang memukul timer atau gendang dengan maksud meminta kepada roh-roh yang baik untuk membersihkan semua hal negatif dan bagi roh-roh lainnya agar tidak mengganggu prosesi Belian Timek ini.Terdapat beberapa barang, benda bahkan tumbuhan dan buah-buahan yang wajib ada sebagai syarat untuk melengkapi prosesi Upacara Belian Timek ini pada tahap awal upacara adat ini.
Batang pisang mempunyai maksud bahwa orang yang berpartisipasi dalam Belian Timek ini masih hidup.
Tebu merupakan harapan akan diberikannya umur panjang bagi pelaksana Belian Timek ini.
Buah Pinang melambangkan tanaman padi, agar ketika padi ditanam tidak hampa dan berisi beras semuanya sehingga terjadi panen yang melimpah.
Antang atau guci besar merupakan pengeras roh yang merupakan ganti diri seseorang. Dan antang ini adalah syarat standar denda yang harus diberikan atau dibayarkan seseorang ketika melanggar peraturan adat Suku Dayak Benuaq.
Gong memiliki arti bahwa roh yang dipanggil dalam Belian Timek ini adalah roh yang baik
Gong memiliki arti bahwa roh yang dipanggil dalam Belian Timek ini adalah roh yang baik
Kain - kain yang merupakan lambang dari seseorang yang minta didoakan dalam belian timek ini.
Blawi atau Mayang merupakan tanda bahwa ada anak kecil yang akan dimandikan dan dibersihkan dalam upacara Belian Timek.
Buah Kelapa dalam belian timek sering disebut isi penduduk yang memiliki arti kuat dan kekal. Isi penduduk biasanya merupakan balas jasa orang yang minta didoakan kepada roh-roh dan pemelian.
Kain putih menandakan ada orang yang akan dimandikan.
Bangunan terbuat dari ulin berbentuk segi empat disebut sebagai balai tahun beserta isinya yang bertujuan memberi tahu roh-roh bahwa saat ini sedang dilakukan upacara membersihkan tahun.
Kain merah yang mengelilingi bangunan ulin ini melambangkan bahwa prosesi belian timek ini akan diakhiri hingga pemotongan babi. Warna merah melambangkan darah hewan yang dikorbankan dalam upacara ini.
Terdapat juga isi persembahan yang bertujuan meminta kepada roh-roh yang baik supaya membersihkan orang-orang yang tergabung dari upacara ini dari hal-hal negatif.
Lebukng atau Bangunan pembatas yang terbuat dari kayu dan dihiasi janur merupakan pembatas agar roh-roh jahat tidak bisa masuk saat prosesi upacara dilaksanakan.
Lomuq tae atau kayu penancang merupakan kayu yang dianggap sebagai pondasi yang dipakai dalam Belian Timek dan memiliki arti bahwa tujuan atau keinginan masyarakat yang melaksanakan upacara ini sudah sampai dan tercapai maka ini saatnya membayar niat dan janji. Kayu yang di gunakan adalah kayu adat yang disebut kayu potukng.
Benda-benda yang terdapat didalam lebukng atau pembatas ini merupakan benda-benda yang umum ada pada awal Upacara Adat Belian Timek. Benda-benda ini akan terus bertambah lagi sepanjang dilaksanakannya upacara ini. Bahkan akan Sampai ke tanah hingga diakhirinya prosesi Belian Timek dengan pemotongan babi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar