Jumat, 14 November 2014

Pelatihan Resolusi Konflik Perkebunan Sawit di kalimantan Timur

PENTINGNYA IDENTIFIKASI KASUS UNTUK MEDIASI DALAM MENYELESAIKAN KONFLIK PERKEBUNAN SAWIT



Amankaltim.blogspot.com kehadiran perkebunan sawit di kalimantan Timur memang memang memunjulkan pro dan kontra di masyarakat, seringkali kehadiran perkebunan sawit malah menimbulkan konflik di masyarakat.


Dalam menyikapi banyaknya konflik di Kalimantan Timur LSM STABIL bekerja sama dengan Dinas Perkebunan mengadakan pelatihan Resolusi Konflik di Kalimantan Timur di Hotel Blue Sky Balikpapan (03-06/11/2014). dengan menghadikan wakil masyarakat, Instansi Pemerintah dan juga wakil dari perusahaan.


Menurut salah seorang peserta M. bansir dari Dinas Perkebunan Kabupaten Bulungan, kehadiran prusahaan – perusahaan salah satunya perusahahaan sawit justru menguntungan masyarakat. Masyarakat yang dulunya terbelakang dalam masalah ekonomi mulai bisa mendapatkan penghidupan yang lebih layak dan masa depan yang lebih mapan. Apabila terjadi penolakan terhadap kehadiran perkebunan sawit ini oleh masyarakat, sebenarnya bisa merugikan masyarakat itu sendiri, hilangnya investasi menyebabkan berkurangnya mata pencaharian di daerah tersebut tambahnya. 



Penolakan terhadap perkebunan sawit sejatinya tidak hanya terjadi saat perusahaat tersebut beroperasi, tetapi jauh sebelum perusahaan hadir di lahan masyarakat, proses masuknya perusahaan sendiri sering merugikan masyarakat sehingga muncul konflik. Perlu dilakukan indentifikasi kasus sebelum melakukan mediasi dan mengenali siapa saat aktor – aktor yang terlibat dalam setiap kasus.


Pelatihan resolusi konflik diharapkan bisa bermafaat bagi peserta yang memang sering berhadapan dengan konflik perkebunan sawit, peseta diharap bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas dalam memetakan konflik shingga dapat menfasilitasi dan memediasi konflik-konflik perkebunan di wilayah kerjanya masing-masing.

Acara pelatihan diakhiri dengan dilakukanya simulasi penyelesaian konflik yang memang di rancang semirip mungkin dengan keadaan saat mediasi konflik dilapangan dengan sesuai dengan aktor – aktor yang terlibat didalamnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar