Senin, 02 November 2015

Masyarakat Adat Bukan Penyebab Kebakaran Hutan

Masyarakat Adat Muara Tae Buka Lahan Berdasarkan Kearifan Lokal 


Masrani tokoh Masyarakat Adat Muara Tae saat wawancara dengan wartwan di Utaq Bayur, Muara Tae.

Amankaltim.blogspot.com.Tuduhan tidak berdasar dengan mempersalahkan masyarakat adat sebagai penyebab kebakaran hutan hingga menimbulkan kabut asap membuat Masyarakat Adat Muara Tae gerah. 

Menurut Masrani, masyarakat adat dalam membuka lahan tidak sembarangan tapi melalui perhitungan yang matang dengan cara yang sudah dilakukan secara turun temurun.

Dalam membakar lahan guna keperluan berladang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yang pertama sebelum membakar disekekliling ladang memang dibuat batas - batas api cara dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian proses pembakaran baru bisa dilakukan setelah ada hujan dalan 3-4 hari sebelumnya, dengan asumsi bahwa ketika lahan kembali kering setelah hujan, hutan masih dalam keadaan basah dan lembab. Kemudian proses pembakaran tetap dikontrol.

Proses pembakaran juga memperhatikan arah angin. Ketika arah angin mengarah sering mengarah ketempat yang tidak diinginkan, proses pembakaran bisa dirunda. Selain itu pembakaran juga dilakukan di sore hari saat angin sudah mulai berkurang sehingga api tidak terlalu besar agar mudah dalam proses pemadaman api.

"Proses pembakaran lahan itu tidak sembarangan, kami sudah punya cara-cara yang telah dilakukan secara turun - temurunl,"tegas Masrani.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar