Jumat, 09 Mei 2014

Anggota TNI dan Anggota BRIMOB Kembali Kawal Penggusuran Wilayah Tanah Adat Muara Tae





AMANKaltim.blogspot.com. Anggota TNI  dan BRIMOB kembali mengawal proses penggusuran Wilayah Adat Muara Tae yang dilakukan oleh PT. Munte Waniq Jaya Perkasa. Saat Warga Muara Tae melakukan penghentian penggusuran  hari senin, 5 Mei 2014, di lapangan terdapat dua exavator yang di kawal oleh dua anggota TNI. 

Menurut masrani, anggota TNI ini meminta warga untuk ikut ke Camp PT. MWJP. Untuk kesekian kalinya warga menolak, dan bersikeras agar proses penggusuran di hentikan. Tidak lama kemudian datang  Petrus yang merupakan kepala bagian kebun PT.MWJP dengan ditemani dua anggota BRIMOB. Petrus mengatakan bahwa proses penggusuran tidak boleh di hentikan karena proses ganti rugi sedang dilaksanakan.

Warga Muara Tae tetap bersikeras agar proses penggusuran ini tetap dihentikan. Dengan membuat surat tertulis yang berisi penghentian penggusuran karena warga tidak pernah menyerahkan lahan kepada PT.MWJP.

Untuk mencegah proses penggusuran agar tidak berkelanjutan, saat itu juga warga menyiapkan bahan bangunan guna membuat pondok jaga. Selain menjaga lahan yang masih tersisa dari penggusuran, Warga Muara Tae juga mengelola lahan yang sudah tergusur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar