Rabu, 10 Agustus 2016

PAWAI NUSANTARA MERIAHKAN HIMAS 2016

Masyarakat Adat Inginkan  Hak - Hak Atas Pendidikan, Kebudayaan dan Spiritualitas Oleh Negara

Rombongan Perempuan Adat Dengan Busana Adat masing - Masing Daerah
Meriahkan Pawai Nusantara Perayaan HIMAS 2016

Amankaltim.blogspot.com. Perayaan Hari Internasional masyarakat Adat Sedunia disambut meriah oleh Masyarakat Adat di Nusantara dengan melakukan long march dari bundaran Hotel Indonesia menuju ke Museum Nasional, Jakarta (07/08/2018).

Dengan busana adat masing – masing daerah, rombongan Pawai Nusantara berkumpul sekitar pukul 06.00 WIB di Bundaran HI.  

Menteri Desa Eko Putro Sandjojo bersama Wimar Witoelar
meriahkan Pawai Nusantara

Selain rombongan masyarakat adat dari berbagai daerah di Nusantara, Terlihat juga Menteri Desa Eko Putro Sandjojo yang berbaur dalam rombongan Pawai Nusantara bersama Wimar Witoelar.
Hari Internasional Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) untuk tahun ini mengusung tema “Hak – hak Masyarakat Adat atas Pendidikan, Kebudayaan dan Spiritualitas.

Menurut Sekretaris Jenderal AMAN Abdon  Nababan, “bentuk kerjasama antara masyarakat adat dengna negara dalam penyelenggaraan HIMAS 2016 ini adalah sebuah kemajuan. Dialog sambung rasa adalah sinyal positif dukungan pemerintah kedepanya agar masyarakat adat lebih diperhatikan terutama dalam sektor pendidikan dan kebudayaan sesuai dengan Nawacita  dan RPJM,” tegas Abdon Nababan.

Selain itu Abdon Nababan juga menambahkan, kerjasama ini merupakan usaha memperjuangkan hak masyarakat yang masih terabaikan. AMAN meminta agar Presiden segera membentuk Satgas Masyarakat Adat sesuai dengan janji Presiden RI setahun lalu demi memperkuat jembatan antara masyarakat adat dengan negara, memastikan negara hadir ditengah – tengah masyarakat adat dan pada akhirnya membuat masyarakat adat merasa bagian yang utuh dari Indonesia.

Peringatan The International Day of the World’s Indigenous Peoples atau Hari International Masyarakat Adat Sedunia (HIMAS) setiap tanggal 9 Agustus sendiri ditetapkan  oleh PBB melalui Resolusi Majelis Umum PBB 49/214 tanggal 23 Desember 1994. HIMAS menandai tanggal yang sama pada tahun 1992 yang ketika Kelompok Kerja PBB untuk Masyarakat Adat atau the UN Working Group on Indigenous Population/WGIP bersidang untuk pertama kalinya.
   
Aksi Perempuan Adat saat Pawai Nusantara HIMAS 2016


Sebelumnya Pada tahun 1990, Majelis Umum PBB melalui Resolusi 45/164 menyatakan tahun 1993 adalah Tahun Internasional Masyarakat Adat Sedunia. Kemudian, Majelis Umum PBB menetapkan dua Dekade Internasional Masyarakat Adat Dunia: pertama adalah 1995 - 2004 (resolusi 48/163), dan yang kedua 2005-2014 (resolusi 59/174). Dekade bertujuan untuk melakukan Penguatan kerjasama internasional untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh masyarakat adat termasuk hak asasi manusia, lingkungan, pembangunan, pendidikan, kesehatan, pembangunan ekonomi dan sosial.  

Saat ini diperkirakan terdapat sekitar 370 juta masyarakat adat di dunia, hidup di 90 negara, menggunakan sekitar 7000 bahasa yang ada di dunia. Masyarakat Adat merupakan 5 persen dari total penduduk dunia dan 15 persen dari penduduk termiskin di dunia. di Indonesia terdapat setidaknya 70 Juta jiwa masyarakat adat yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar