Senin, 24 September 2018

Ritual Adat Pen Houh Meriahkan Mubes IV Kung Kemul

Ritual Adat Pen Houh di Kampung Long Bentuq


Kaltim.aman.or.id Salah satu rangkaian acara yang menarik pada Mubes Kung Kemul IV yang berlangsung di Kampung Long Bentuq, Kecamatan Busang, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim yaitu simulasi Ritual Adat Pen Houh.
Ritual Adat Pen Houh merupakan ritual adat Dayak Modang dengan tujuan membersihkan kampung dari hal negatif khusunya terjadi kesalahan dalam perkawinan yang bisa mendatangkan kesialan bagi warga seperti perkawinan antar sepupu dan perkawinan antar tante dengan keponakan.
Simulasi ritual adat ini dilangsungkan ditepi Sungai Menwea yang berada di kampung Long Bentuq. saat ritual dimulai, sekelompok pemuda Long Bentuq mengisi pasir pada tempat mirip keranjang yang diletakan pada anyaman baambu yang mengapung dengan arahan dari pawang.
Setelah proses selesai kemudian orang yang dianggap melakukan kesalahan diikat pada bambu yang dianyam kemudian mereka mengelilingi balai sambil beberapa kali menenggelamkan orang yang ada pada bambu yang dianyam.
pada puncak rangkaian ritual dilakukan penombakan anak babi sebagai simbol penggati atau menebus kesalahan orang yang Dipen houh.
dimasa lalu Ritual Adat Pen Houh benar dilakukan pada warga yang melanggar aturan dalam perkawinan dan masuk dalam katagori inces seperti terjadi perkawinan antara keponakan dengan tantenya. ritual ini harus dilakukan. menurut kepercayaan dayak modang apabila tidak dilakukan akan menimbulkan kesialan bahkan bencana di kampung seperti gagal panen warga.
Warga yang kena pen hos benar – benar dirajam hingga mengeluarkan darah, kemudian diarak sepanjang kampung hanya dengan menggunakan kain jala sehingga terlihat setengah telanjang. Bahkan warga tersebut harus keluar dari kampung. ritual juga harus dilakukan di hilir sungai dengan tujuan menghindari kesialan. baru sekarang ada kelonggaran menggantikan mereka dengan anak babi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar