diskusi santai tentang masyarakat adat di kalimantan timur

DISKUSI SANTAI TENTANG MASYARAKAT ADAT DI KALIMANTAN TIMUR

       Prof. R. Philip Buckley dari Universitas McGill Montreal - Kanada, didampingi oleh Fajar R. Harisantoso yang merupakan Public Affairs Officer dari Embassy of Canada Mengundang AMAN Kaltim dan beberapa tokoh masyarakat adat untuk makan siang sekaligus berdiskusi mengenai isu-isu yang berkembang di masyarakat adat. Acara ini berlangsung pada hari jumat tanggal 08 Maret 2014 di Rumah Makan Banjar Sari Jl. Dr. Suwondo - Samarinda dari pukul 12.00 hingga 14.00.

       Prof. Philip R. Buckly merupakan seorang pakar multikulturalisme dari Universitas McGill. Beliau tertarik untuk melakukan riset mengenai masyarakat adat yang ada di Kalimantan Timur dan isu - isu yang ada didalamnya, bagaimana status hukum adat dimata negara, pengakuan negara terhadap tanah adat serta tindakan pemerintah atau negara dalam melestarikan kearifan lokal serta budaya masyarakat adat seperti bahasa. Adakah tindakan nyata pemerintah yang secara konsisten menjadikan bahasa menjadi salah satu mata pelajaran di sekolah - sekolah.

       Penjelasan tentang isu - isu tentang masyarakat adat disampaikan oleh Margaretha Seting selaku ketua BPH PW AMAN Kaltim yang menjelaskan tentang keberadaan hukum adat serta pengakuan atas tanah adat yang masih belum mendapapatkan tempat yang layak dari pemerintah dimana perlu adanya peraturan daerah yang mampu memperkuat posisi masyarakat adat beserta tanah adatnya yang benar - benar mampu melindungi hak - hak masyarakat adat. Selain itu pemaparan tentang kearifan lokal masyarakat adat di Kalimantan Timur juga di jelaskan oleh Pak Djiu yang merupakan salah satu dari tokoh masyarakat adat dan juga Anggota AMAN. Menurut beliau, ada empat nilai utama dalam masyarakat adat yaitu nilai komunal, kearifan, religi dan sosial. Ini adalah nilai dasar dari masyarakat adat yang di junjung tinggi dan harus di pertahankan sebagai martabat dari masyarakat adat.